Kompasriau.com - Lima belas tahun tak bertemu, akhirnya
para alumni penerima beasiswa program Habibie berkumpul kembali dalam
acara 'Reuni Akbar 2013 Punakarya Siswa Program Habibie'.
"Sekitar 400 peserta, alumni dari angkatan 1982-1996. Lulusan dari
berbagai negara seperti Amerika, Inggris, Jerman, Belanda, Jepang,
Perancis, Australia, dan Kanada," ujar Ketua Panitia Reuni Akbar
Punakarya Program Habibie, Arif Budi Suyono saat ditemui di Gedung
Arsip, Minggu 12 Mei 2013.
Arif menjelaskan reuni lintas negara dan program ini merupakan kali
pertama mereka lakukan. Lebih lanjut Arif membeberkan tujuan reuni ini
untuk meningkatkan sinergi dan membentuk jaringan antar alumni demi
kemajuan di bidang IPTEK dan ESDM.
"Memang belum merumuskan secara khusus, karena kita mulai dari
membentuk jaringan terlebih dahulu, setelah itu akan mendengarkan
masukan dari alumni. Kami juga bacakan deklarasi-deklarasi alumni,"
tambahnya.
Meski demikian, pendiri sekaligus penggagas program, Prof. Dr. Ing
Bacharuddin Jusuf Habibie tak dapat hadir karena sedang berada di
Jerman. Mereka hanya dapat melakukan pembicaraan teleconference pukul 07.00 nanti.
Punakaryasiswa Program Habibie, dulu dilaksanakan secara rutin
setiap tahun untuk menjaring siswa-siswa berprestasi. Siswa yang lolos
melakukan tes akan dikirim ke luar negeri seperti Amerika, Jerman,
Jepang, Kanada, Australia, Inggris, Perancis, dan Belanda untuk program
S1.
Program sepeti Overseas Fellowship Program (OFP), Sciene and
Tecnologi Manpower development program (STMDP) pun disiapkan untuk
sedikit siswa yang lolos seleksi. Sayangnya, program itu terhenti pada
tahun 1996 karena terjadi krisis moneter.
0 komentar:
Posting Komentar